Desa Pondok Kelor

Probolinggo - Desa Pondok Kelor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, semakin mengukuhkan identitasnya sebagai desa tematik dengan program "Satu Rumah Satu Pohon Kelor". Program yang diinisiasi sejak dua tahun lalu ini kini selaras dengan Program 100 Hari Kerja Bupati Probolinggo, Gus Haris.

Kepala Desa Pondok Kelor, Fredericks Ade Candra, menegaskan bahwa sebelum program desa tematik digulirkan, pihaknya telah lebih dulu melakukan penghijauan dengan menanam pohon kelor di berbagai titik desa. Bahkan, di sekitar kantor desa, pohon-pohon kelor yang ditanam sejak dua tahun lalu kini sudah tumbuh besar.

"Kita ini Desa Pondok Kelor, ya harus punya pohon kelor. Makanya, sejak dulu sudah kita jalankan program satu rumah satu pohon kelor. Jadi, setiap halaman rumah di desa ini pasti ada pohon kelornya," ujar Fredericks, Rabu (12/3).

Kelor, Produk Unggulan dan Ketahanan Pangan

Tak sekadar menanam, kelor juga telah menjadi produk unggulan desa. Berbagai olahan berbasis kelor telah dikembangkan oleh UMKM setempat, mulai dari serbuk kelor, mie kelor, stik kelor, hingga makanan berbasis kelor lainnya. Semua produk tersebut telah memiliki izin edar dan siap dipasarkan secara lebih luas.

"Olahan kelor ini bukan sekadar tren, tapi memang bernilai tinggi. Dari segi gizi, kelor ini luar biasa. Vitamin A-nya 10 kali lipat lebih tinggi, vitamin C-nya 30 kali lipat lebih banyak, bahkan kandungan gizinya bisa setara dengan 10 gelas susu jika dikonsumsi dalam bentuk serbuk," jelasnya.


Program kelor ini juga sejalan dengan kebijakan nasional terkait ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Menurut Fredericks, kelor bisa menjadi bagian dari solusi ketahanan pangan karena nilai gizinya yang tinggi serta manfaat ekonominya yang besar bagi masyarakat.

"Kelor ini pohon ajaib. Kita sudah punya produk unggulan dari kelor, tinggal disebarluaskan. Jadi, sebelum ada program ketahanan pangan, kita di Pondok Kelor sudah melangkah lebih dulu," tambahnya.

Pemberdayaan Masyarakat dan Peran BUMDes

Keberhasilan program kelor di Desa Pondok Kelor juga tak lepas dari keterlibatan aktif masyarakat. Bahkan, desa ini pernah meraih juara dalam program inovasi di tingkat Provinsi Jawa Timur.

Fredericks memastikan, pemberdayaan masyarakat tetap menjadi prioritas. Program ini bukan hanya dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), tetapi juga melibatkan warga secara langsung.

"Kami pastikan masyarakat tetap terlibat. BUMDes memang menjadi motor penggerak, tapi masyarakat juga berperan aktif dalam program ini. Dengan anggaran yang semakin luas cakupannya, terutama untuk ketahanan pangan, semua warga akan merasakan manfaatnya," tegasnya.

Dengan konsep desa tematik yang semakin kuat, Pondok Kelor bukan hanya mempertahankan identitasnya, tetapi juga menunjukkan bahwa inovasi berbasis potensi lokal bisa menjadi solusi berkelanjutan bagi ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.

Kreator: Jhon Qudsi

Sumber :
https://www.kompasiana.com/aliansimasyarakatakalsehat7135/67d1101a34777c0332579232/heboh-pondok-kelor-dari-desa-tematik-hingga-produk-olahan-jadi-primadona-manfaatnya-luar-biasa?utm_source=Whatsapp&utm_medium=Refferal&utm_campaign=Sharing_Mobile